ILMU EKONOMI
Oleh : Bapak Hary, dosen Pengantar Ilmu Ekonomi
FISIP UNIVERSITAS JEMBER
Apakah Ilmu Ekonomi Itu ?
Di dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita selalu
berpikir untuk membeli barang-barang yang sangat kita butuhkan. Jika masih ada
sisa mungkin kita bisa membeli barang lainnya. Namun jika tidak memiliki sisa,
maka kita menangguhkan untuk membeli barang itu lain waktu. Sebuah keluarga dengan
penghasilan yang pas-pasan tidak mungkin setiap tahunnya bisa mengganti mobilnya
dengan mobil baru, dan tidak mungkin pula setiap bulannya pergi rekreasi. Semua
ini terjadi karena adanya kendala(keterbatasan) keuangan, sehingga membuat
keluarga tersebut tidak mampu memenuhi seluruh keinginannya. Demikian pula
sebuah perusahaan yang ingin mencapai sukses agar bias mengalahkan saingannya,
akan menemui kendala (keterbatasan) . Tidaklah mungkin sebuah perusahaan akan
langsung sukses mengalahkan saingannya tanpa berusaha keras ataupun memiliki
modal yang sangat besar.
Keterbatasan yang paling utama ditemui oleh perusahaan
adalah modal, sehingga akan menentukan besar kecil perusahaan. Selanjutnya yang
menjadi kendala adalah skill dari tenaga kerja. Perusahaan yang baru berdiri,
akan memiliki tenaga ahli yang lebih sedikit dibanding perusahaan yang besar
dan sudah lama berdiri. Untuk memiliki tenaga ahli yang banyak, tentu saja
perusahaan harus membayar dengan mahal. Padahal perusahaan itu umumnya memiliki
modal yang terbatas. Jadi, perusahaan juga harus menentukan pilihan-pilihan
yang utama, dan tidak mungkin seluruh keinginannya terpenuhi semuanya dengan
cepat .
Kasus serupa juga terjadi pada sebuah negara. Indonesia
misalnya memiliki tanah yang luas dan jumlah penduduk yang besar. Namun
teknologinya masih sangat terbatas. Dari potensi sumber daya yang dimiliki ini,
Indonesia
tidak dapat menjadi negara indust ri yang maju karena teknologinya rendah. Akan
tetapi, Indonesia
berdasarkanan sumber daya yang dimiliki sangat cocok untuk membangun sektor
pertanian dan perkebunan, karena kedua bidang ini memerlukan tanah yang luas
dan tenaga kerja yang banyak.
Dari ketiga contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa
di dalam memenuhi seluruh kebutuhan manusia yang t idak terbatas, selalu
ditemui kendala (keterbatasan) . Kendalanya adalah sumber daya. Sumber daya itu
dapat berupa uang, modal, teknologi, pendidikan, keahlian, kekayaan alam dan lain-lain.
Berdasarkan kasus-kasus ini, maka perlu kiranya kita untuk mempelajari ilmu
ekonomi. Karena ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya manusia baik
secara individu maupun masyarakat dalam menentukan pilihan-pilihan terhadap
sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan yang tidak
terbatas jumlahnya.
KELANGKAAN DAN
PILIHAN
Sebuah barang disebut langka j ika jumlah keinginan
terhadap suatu barang lebih besar daripada jumlah yang tersedia. Misalnya pada
saat terjadi isu akan naiknya harga minyak tanah, maka orang-orang akan membeli
minyak tanah dalam jumlah besar, terutama pedagang minyak tanah agar dapat memperoleh
keuntungan besar. Karena jumlah pasokan sudah tertentu, dan orang-orang mencari
minyak tanah, maka kemudian minyak tanah menjadi langka.
Berdasarkan terjadinya kelangkaan tersebut , maka
muncul apa yang disebut barang ekonomi. Barang ekonomi merupakan barang yang
jumlah permintaannya lebih banyak dibandingkan jumlah barang yang tersedia. Barang
ekonomi merupakan barang yang mempunyai nilai (harga) . Jika barang ekonomi ini
semakin banyak jumlahnya maka harganya semakin murah, dan semakin sedikit
jumlahnya maka harganya semakin mahal. Contoh: emas, karena jumlahnya terbatas
sedangkan peminatnya semakin lama semakin banyak maka harganya semakin mahal.
Sedangkan harga durian
pada saat musim, harganya akan semakin murah karena semakin banyak jumlahnya.
Lawan dari barang
ekonomi adalah barang bebas. Barang bebas merupakan barang yang jumlah
persediaannya lebih banyak dibandingkan permintaannya. Barang bebas ini karena
jumlahnya sangat banyak, tidak ada harga (nilainya). Contoh: udara, air di
sungai, pasir di sungai. Namun air bersih dari PAM ada harganya, karena
banyaknya orang yang membutuhkan sedangkan persediaannya terbatas. Demikian
pula minuman air minum mineral. Barang bebas ini tidak difokuskan pembahasannya
di dalam teori ekonomi. Hanya barang-barang ekonomi saja yang dibahas.
Pada penjelasan di
awal, barang ekonomi muncul karena permintaannya lebih besar dibandingkan
ketersediaan barang tersebut. Ini berarti manusia sebenarnya memerlukan barang
yang lebih banyak dibandingkan yang tersedia. Namun dia mengalami keterbatasan,
misalnya uang. Untuk itu dia harus melakukan pemilihan barang mana saja yang
paling dia sukai untuk dibeli. Jika ada barang lain yang juga dia sukai, karena
jumlah uangnya terbatas, maka dia akan membatalkan atau menunda pembelian
barang lain tersebut. Misalnya, seseorang memiliki uang Rp 10.000. Harga bakso
satu porsi berikut minum adalah Rp 10.000, dan untuk menonton film satu kali
juga bernilai Rp 10.000. Uang yang dimiliki orang itu bisa digunakan untuk
menonton film sekali, atau bisa pula untuk membeli bakso berikut minimumannya.
Sebenarnya orang tersebut ingin dua-duanya, namun karena dia hanya memiliki uang
Rp 10.000 dia harus memilih mana yang terlebih dahulu ia beli. Apakah tiket
nonton atau makan bakso. Di sinilah seseorang itu harus menentukan pilihannya.
Orang tersebut
akhirnya memutuskan untuk membeli satu tiket nonton film. Maka dia harus
mengorbakankan tidak memakan bakso satu porsi. Nah, karena dia menonton berarti
kehilangan kesempatan untuk menikmati bakso. Kehilangan kesempatan ini disebut
sebagai biaya hilangnya kesempatan (opportunity cost). Jadi kita dapat
menyebutkan bahwa opportunity cost dari nonton film adalah makan bakso. Karena
gara-gara menonton film orang itu harus mengorbankan untuk tidak memakan bakso.
MASALAH EKONOMI
Seperti yang dijelaskan di atas,
masalah yang dihadapi oleh manusia secara umum adalah kebutuhannya yang tidak terbatas,
sedangkan sumber daya atau faktor-faktor produksi yang digunakan untuk
memproduksi barangbarang yang diinginkan itu terbatas. Sumber daya atau
faktor-faktor produksi terdiri dari seluruh komponen yang digunakan untuk
memproduksi barang seperti tanah, modal (capital), tenaga kerja, dan semangat
kewiraswastaan (entrepreneurship)
Karena keterbatasan ini, kemudian
manusia harus memilih barang-barang apa saja yang harus diproduksi agar
tercapai kepuasan maksimum, walaupun tidak semua barang yang diinginkan itu
terpenuhi semuanya. Inilah yang menjadi masalah ekonomi. Masalah-masalah
ekonomi adalah:
- Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan (what )
- Bagaimana barang dan jasa tersebut dihasilkan ( how )
- Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan ( for whom )
What ( Barang
apa yang dihasilkan)
Guna menjawab pertanyaan ini, kita
harus terlebih dahulu melihat apa yang menjadi kebutuhkan yang mendesak oleh
masyarakat. Jika banyak masyarakat yang membutuhkan maka diproduksilah barang
tersebut, karena dengan memproduksi barang yang sangat dibutuhkan masyarakat
tersebut, berarti sebagian besar keinginan masyarakat terpenuhi. Contoh mesin
cuci. Dahulu orang tidak membutuhkan mesin cuci, karena ibu rumah tangga masih
mempunyai waktu yang cukup luang untuk mencuci sendiri secara manual. Karena
banyak wanita yang bekerja, sehingga dibutuhkan alat yang dapat mempercepat dan
mempermudah untuk mencuci pakaian tersebut.
How (Bagaimana
barang itu dihasilkan)
Masalah ini menyangkut cara atau
teknik untuk memanfaatkan sumber daya sedikit mungkin untuk memproduksi barang
yang dibutuhkan. Manusia terus berusaha untuk memenuhi semua kebutuhannya.
Dengan ditemukannya teknik-teknik khusus untuk membuat barang dan jasa dengan
memanfaatkan jumlah sumber daya yang lebih sedikit. Dengan demikian jumlah
sumber daya yang terbatas tadi akan tidak semakin cepat habisnya.
Contoh: seorang petani yang tidak
menggunakan mesin dalam menanam berasnya . Karena jumlah sumber daya yang
terbatas, maka dalam satu hektar hanya mampu memproduksi 2 ton kilo gram. Jika
dia menggunakan sumber daya lain seperti traktor, pupuk yang cukup, maka dalam
satu hektar dapat memperoleh 4-5 ton beras. Dengan demikian jumlah barang dan
jasa bisa semakin banyak seiring dengan semakin bertambahnya jumlah manusia dan
jumlah kebutuhannya.
Untuk siapa
barang itu ? (For whom)
Barang yang diproduksi harus memenuhi
kebutuhan masyarakat. Hal ini menyangkut pembagian barang-barang yang ada. Ada
barang yang khusus dibuat untuk anak-anak, dan ada pula yang khusus untuk orang
dewasa. Ada pula barang yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
golongan menengah ke atas, dan ada pula barang yang dibuat untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat golongan menengah ke bawah. Jadi barang itu ada
variasinya, tergantung siapa yang akan menggunakannya.
Dari masalah-masalah
ekonomi ini, kemudian dibuatlah solusi atau penyelesaiannya sesuai dengan
prinsip-prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi berbunyi bagaimana mendapatkan hasil
yang maksimum dengan menggunakan sumber daya yang tertentu besarnya, dan
bagaimanan mendapatkan hasil yang tertentu dengan menggunakan sumber daya yang
minimum. Jadi untuk menyelesaikan apa yang diproduksi, bagaimana memproduksinya
dan untuk siapa barang itu diproduksi, harus sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi.
Ini lah yang menjadi perhatian (concern) di dalam pembahasan teori ekonomi.
Latihan
- Mengapa kita perlu mempelajari ilmu ekonomi?
- Apa saja yang menjadi masalah-masalah ekonomi, dan bagaimana cara manusia untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi tersebut.
- Apa yang dimaksud dengan opportunity cost? Berikan sebuah ilustrasi untuk menjelaskan opportunity cost
EKONOMI
MAKRO
PENDAHULUAN
Ilmu Ekonomi secara garis besar dibagi
atas, yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro. Dalam ekonomi mikro yang
dibicarakan adalah unit-unit individu seperti perusahaan dan rumah tangga. Jadi
yang dibahas adalah mengenai perilaku unit-unit individu tadi. Maka di dalam
teori ekonomi mikro ada teori prilaku produsen, prilaku konsumen, bagaimana
mencapai kepuasan yang optimal bagi konsumen, juga bagaimana produsen dapat
memperoleh keuntungan yang maksimal, dan lain-lain. Jadi yang menjadi ini
perhatian adalah individunya.
Sedangkan dalam teori makro ekonomi
prilaku-prilaku individu tadi digabung menjadi satu, atau secara agregat
(keseluruhan). Jadi yang menjadi perhatian tidak lagi produksi satu perusahaan
dan harga suatu barang, tetapi produksi total dan tingkat harga umum. Kita
melihat perekonomian secara nasional. Pada ekonomi makro yang menjadi perhatian
adalah tingkat infasi, pengangguran, neraca pembayaran, dan pertumbuhan
ekonomi.
Teori ekonomi makro diajarkan agar
kita dapat mengetahui permasalahan-permasalah ekonomi makro dan menganalisisnya
sehingga dapat mengambil kebijakan-kebijakan makro yang dapat menyelesaikan permasalahan
ekonomi nasional. Ada empat masalah ekonomi secara garis besar:
1.
Masalah kestabilan harga ( inflasi )
Kestabilan harga merujuk kepada
keadaan suatu negara/wilayah yang terdapat harga barang/jasa relatif tidak
berubah (tetap). Keadaan ini sering disebut inflasi yang rendah. lnflasi secara
definisi adalah kenaikan harga secara umum yang terjadi secara terus menerus.
Inflasi menjadi masalah karena hal ini menyangkut daya beli masyarakat suatu
negara.
Jika harga umum
mengalami kenaikan (inflasi) tetapi tidak diimbangi dengan kenaikkan pendapatan
per kapita, maka jelas daya beli masyarakat menjadi sangat berkurang. Jika daya
beli semakin berkurang berarti negara tersebut menjadi bertambah miskin.
Inflasi secara terus menerus akan mengakibatkan suatu negara menjadi hancur
perekonomiannya. Inflasi selain membuat masyarakat menjadi miskin,juga
mengakibatkan produsen kesulitan untuk berproduksi dan menjual
barang-barangnya. Inflasi akan mcmpengaruhi tingkat suku bunga perbankan. Jika
inflasi tinggi, maka suku bunga perbankan akan naik, apalagi untuk suku bunga
pinjaman. Sehingga jelas akan menyulitkan semua orang, baik itu produsen,
maupun konsumen. Bila ini terjadi terus menerus, maka kita akan terperosok ke
dalam Lingkaran Setan Kemiskinan. Dalam lingkaran setan kemiskinan, dimulai
dari kondisi pendapatan nasional ( GDP/GNP ) yang rendah, sehingga
mengakibatkan saving masyarakat rendah. Saving ( tabungan ) yang rendah akan
mengakibatkan investasi juga rendah. Investasi rendah akan membuat produksi rendah,
pengangguran tinggi. Produksi rcddah, pengangguran tinggi akan mengakibatkan
GDP/GNP tetap rendah. Ini terus berlangsung, sehingga kita terjerumus dalam
lembah kemiskinan.
2.
Masalah Pengangguran
Adanya pengangguran berarti
menunjukkan perekonomian negara itu tidak dalam kondisi full-employment. Ada
faktor produksi yang tidak terpakai (berlebih) yaitu tenaga kerja. Memang
kondisi idealnya suatu negara harus berada di dalam keadaan fullemployment,
akan tetapi untuk mencapai kondisi ini tidak inungkin. Sangat jarang terjadi.
Bahkan Keynes,
mengatakan bahwa kondisi perekonomian suatu negara selalu berada dalam keadaan
under-employment, kalau pula terjadi keadaan full employment itu hanya
kebetulan saja. Memang tingkat penggangguran selalu terjadi di negara manapun.
Dan ini memang menjadi concern ( pusat perhatian ) para pemimpin bangsa dan
para ekonom. Makanya di dalaln kampanye suatu partai politik, masalah ini
menjadi salah satu prioritas bagi mereka, yaitu menurunkan tingkat
pengangguran. Pengangguran tentu tidak baik bila terjadi, karena dapat
menimbulkan kerawanan sosial seperti pencurian, kriminalitas, dll.
3.
Masalah Keseimbangan Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran merupakan informasi
keadaan keuangan satu negara secara umum. Jika negara tersebut memiliki kondisi
yang surplus berarti negara itu memiliki cadangan devisa yang besar. Apa
gunanya cadangan devisa itu ? Cadangan ini digunakan untuk kegiatan transaksi
perdagangan luar negeri. Cadangan ini digunakan untuk membiayai impor
barang-barang dari luar negeri. Semakin besar cadangan suatu negara berarti
semakin sehat negara itu, karena mampu membeli barang lebih banyak. Analoginya
bila seseorang yang memiliki tabungan yang banyak. Semakin banyak tabungannya,
berarti dia memiliki kemampuan untuk membeli barang yang lebih banyak.
Bagaimana cara memperbesar
cadangan ? Cadangan dapat diperbesar dengan berbagai macam cara. Cara pertama
adalah dengan melakukan ekspor. Semakin besar ekspor, maka cadangan negara itu
semakin besar. Cara kedua, adalah dengan mengundang investor asing agar mau
melakukan investasi di negara kita. Cara ini ada baiknya dan ada buruknya.
Baiknya,masuknya investor asing ke dalam negeri, akan meningkatkan produksi dan
mengurangi angka pengangguran. Apalagi kalau investasinya jangka panjang.
Keburukannya, investasi asing ini tidak dapat selalu tetap di suatu negara.
Sangat tergantung sesuai dengan keinginan si investor. Kalau perekonomian
stabil, maka banyak investor yang datang ke negara itu, tapi sebaliknya jika
negara dalam keadaan tidak menentu ( full of uncertainty ) maka investor akan
segera menarik kembali uangnya yang telah di investasikannya.
Peristiwa kerusuhan
yang terjadi di Indonesia adalah salah satu contohnya. Ketika terjadi peristiwa
Mei 1998, banyak investor yang lari ke luar negeri, dan investor asing yang
tadinya mau investasi tidak jadi melakukan investasi di dalam negeri. Cara
ketiga, merupakan cara yang paling tidak disenangi sebenarnya yaitu dengan
melakukan pinjaman luar negeri. Pinjaman luar negeri seharusnya menjadi
alternatif terakhir bagi suatu negara jika negara tersebut ingin menyelamatkan
dirinya dari kehancuran. Dalam jangka pendek, pinjaman ini memang sangat
berarti untuk memulihkan keadaan perekonomian yang hancur. Seperti Indonesia,
karena pemerintah memiliki kesulitan dalam hal keuangan, agar pembangunan terus
berlangsung, maka pinjaman luar negeri tidak dapat dihindarkan.
Pemanfaatan utang
luar negeri secara bijak sangat berarti bagi suatu negara, karena dengan
demikian pembangunan dapat terus berlangsung, angka pengangguran berkurang,
aktivitas ekonomi tumbuh dan pendapatan nasional akan terus bertambah. Bila
pertumbuhan ekonomi tetap tinggi, maka negara akan memperoleh penerimaannya
dari ekspor maupun dari pajak. Dengan demikian pemerintah akan dapat membayar
kembali utang luar negerinya.
4.
Masalah Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari
adanya peningkatan di dalam GDP (Gross Domestic Product) atau GNP ( Gross
National Product ). Adanya peningkatan dalam GDP berarti menunjukkan adanya
peningkatan pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita merupakan pendapatan
masyarakat per individu. GDP juga merupakan angka yang menunjukkan total
produksi suatu negara. Semakin tinggi GDP berarti total produksi semakin besar.
Cuma yang menjadi yang menjadi permasalahan di sini biasanya adalah pembagian
pendapatan nasional yang tidak merata. Oleh karena itu tidaklah menjadi
cerminan sebuah negara yang memiliki GDP rendah, semua masyarakatnya miskin,
dan bila sebuah negara memiliki GDP besar, semua warga negara masyarakatnya
kaya. Untuk itu pemerintah harus mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang dapat
mengurangi kesenjangan pendapatan antar warga negaranya.
Latihan
1)
Jelaskan secara ringkas apa yang menjadi
masalah pokok ekonomi makro? Berikan contoh untuk mendukung jawaban.
2)
Apa yang dimaksud dengan lingkaran setan
kemiskinan (vicious circle)? Apakah Indonesia pernah mengalami hal tersebut?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar